randhee's_blog

AMD secara ofisial mendebutkan merk produk barunya Phenom pada tanggal 19 November, meluncurkan desktop quad core baru di kecepatan 2.2GHz dan 2.3GHz (Phenom 9500 dan 9600). Walaupun produk - produk baru ini memiliki kinerja, yang lebih baik, mereka masih belum memuaskan ekspektasi para analis.

AMD Phenom diluncurkan sebagai bagian dari platform "Spider" yang ditargetkan kepada para antusias. Spider memiliki kartu grafis Radeon HD seri 3800 dan juga chipset berbasis Socket AM2+ CrossfireX seri 7.

Dari segi harga, Phenom 9500 akan dijual seharga $251 sedangkan 9600 dijual dengan harga $283 per seribu unit. Sebagai pembanding, Intel Q6600 saat ini dijual dengan harga $260 OEM ($279 retil) di NewEgg. Hasil benchmark yang sudah dikeluarkan oleh Anandtech, HardOCP dan Hexus mengindikasikan bahwa walaupun Phenom jauh lebih efisien dari Athlon 64 X2 di beberapa skenario, mereka masih tidak secepat Q6600 beroperasi dalam frekuensi yang sama. Phenom akhirnya telah memberikan AMD kemampuan untuk bersaing dengan lini produk quad core Intel, akan tetapi produk - produk Intel masih tetap memiliki rasio harga/kinerja yang lebih baik.

Masalah peluncuran
Persiapan peluncuran Phenom AMD sangatlah berantakan. Dalam kondisi normal, sebuah perusahaan yang akan meluncurkan sebuah produk besar seharusnya dapat memberikan informasi konkrit tentang produk itu sebulan sebelum peluncuran. Akan tetapi, informasi yang diberikan AMD dalam empat hingga 6 minggu sering berubah - ubah. Awalnya, Phenom dikatakan akan debut di frekuensi 2.6GHz diikuti oleh versi 2.8GHz di bulan Desember. Tanggal 1 November, AMD "mengkonfirmasikan" bahwa mereka akan meluncurkan Phenom dengan frekuensi 2.2, 2.3 dan 2.4GHz dengan versi 2.6GHz akan tersedia di akhir tahun ini. Dalam waktu 18 hari sebelum peluncuran, AMD akhirnya memutuskan untuk hanya meluncurkan versi 2.3GHz sebagai versi tercepat, dengan 2.4GHz dan 2.6GHz menyusul di kuartal pertama 2008. Beberapa hal lain seperti masalah sampling dan testing Phenom oleh beberapa situs besar seperti Anandtech atau Ars Technica juga bermasalah.

Dan akhirnya, ada yang berdebat apakan keputusan AMD untuk mendorong quad core ke seluruh lini produknya adalah sebuah keputusan yang bagus. Walaupun CPU seperti Q6600 berpotensi menjadi solusi baik untuk para pemakai yang menggunakan aplikasi yang mampu mengoptimalkan empat core, sebagian besar perangkat lunak saat ini masih belum mampu mengambil keuntungan dari arsitektur multi core.

Terlebih lagi, keputusan AMD untuk menolak mengimplementasikan multichip quad core seperti Intel dan memilih untuk menghasilkan sebuah desain "native" quad core tampaknya telah menghabiskan waktu dan uang perusahaan tanpa menghasilkan tambahan kinerja yang memadai, seperti yang didemonstrasikan di ujian cache coherency Anandtech dan hanya menunda peluncuran produk quad core dari AMD yang memungkinkan Intel untuk mendapatkan momentum tambahan dan terus mengembangkan pangsa pasarnya di segmen server.

Kesimpulannya, peluncuran Phenom secara keseluruhan meningkatkan posisi AMD di pasar prosesor, tetapi tidak sebanyak yang diharapkan. Dengan desain tri core dan native dual core masih berada dalam tahap pengembangan untuk 2008, mereka masih memiliki satu kesempatan lagi untuk menunjukkan produk yang lebih kompetitif. Mungkin juga kita akan melihat Phenom yang memiliki skalabilitas yang jauh lebih baik karena hal ini sudah pernah terlihat sebelumnya di dunia CPU. Posisi kompetitif Phenom harus meningkat dalam waktu dekat ini, kalau tidak, suntikan dana sebesar $700 juta yang didapat minggu lalu tidak akan sanggup menopang perusahaan tersebut di jangka panjangnya.

Klik di sini untuk sumber artikel.